Minggu, 11 Agustus 2019

Pramuka Penegak

Pramuka Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 16 – 20 tahun.  Secara umum usia tersebut   disebut masa sosial (Kohnstam) atau disebut juga masa remaja awal yaitu masa pencarian jati diri, memiliki semangat yang kuat, suka berdebat, kemauannya kuat, agak sulit dicegah kemauannya apabila tidak melalui kesadaran rasionalnya, ada kecenderungan agresif, sudah mengenal cinta dengan lain jenis kelamin.

Ambalan Penegak memiliki arti yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus menerus dilakukan dalam menegakkan dan  mengisi Kemerdekaan Bangsa.  Ambalan atau ambal dalam bahasa Lampung mengandung pengertian karpet indah yang paling lebar yang digunakan untuk bermusyawarah.  Ambalan mempunyai konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul melakukan suatu musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan.

Nama  Ambalan Ambalan umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-nama senjata atau nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera legenda.  Dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan.

Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut Pradana yang dipilih berdasarkan musyawarah anggota ambalan.

Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni tempat di mana Ambalan itu berkumpul.  Markas ini biasanya diberi nama Sanggar.   Setiap Ambalan memiliki bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bendera Ambalan (bila ada), bendera WOSM, pusaka ambalan, sandi ambalan, tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan peralatan tulis-menulis (mesin ketik, komputer, printer), peralatan memasak, serta peralatan perkemahan, sebagaimana halnya peralatan gugusdepan.

Kegiatan Pramuka Penegak


Mingguan


Kegiatan latihan biasa dimulai dengan:

  • Upacara pembukaan latihan.
  • Pemanasan dapat dilakukan dengan permainan ringan, ice breaking, diskusi mengenai program Ambalan atau kegiatan bakti masyarakat, atau sesuatu yang sifatnya menggembirakan tetapi tetap mengandung pendidikan.
  • Latihan inti, dapat diisi dengan hal-hal yang meliputi penanaman nilai-nilai dan sekaligus keterampilan. Berbagai cara untuk menyajikan nilai-nilai dan keterampilan yang dilakukan secara langsung (misalnya keterampilan beternak ayam, beternak ikan hias, beternak lebah, membuat vas bunga dari bambu, penyuluhan narkoba, penyuluhan kependudukan kepada masyarakat, bakti latihan memberi materi baris-berbaris ke satuan Penggalang), dsb.
  • Latihan penutup, dapat diisi dengan permainan ringan, menyanyi, atau pembulatan dari materi inti yang telah dilakukan.
  • Upacara penutupan latihan.  Pembina Upacara menyampaikan rasa terima-kasih dan titip salam pada keluarga adik-adik Penegak, dan memberi motivasi kepada Penegak agar tetap menjadi warganegara yang berkarakter.


Bulanan

Kegiatan ini bisa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Penegak dan Pembinanya. Jenis kegiatan berbeda dengan kegiatan rutin mingguan seperti menyelenggarakan bazar, pertunjukkan kesenian, kunjungan sosial, membantu kegiatan kelompok remaja putri di desa seperti menjahit, memasak dll,  hiking, rowing, climbing, mountainering, junggle survival, orientering, swimming, kegiatan-kegiatan permainan high element, dan low element, praktek pionering yang sebenarnya, first aids, bakti masyarakat, berkemah.

Latihan Gabungan (Latgab).

Pada hakekatnya latihan gabungan ini adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terjadi pertukaran pengalaman antara sesama Penegak, dan antara sesama Pembina. Materi kegiatannya sama dengan kegiatan bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/ menurut kesepakatan.

Kegiatan Kwartir Cabang, Daerah, dan Nasional

Jenis kegiatan kita kategorikan dalam kegiatan rutin, karena diselenggarakan tahunan, dua tahunan, tiga tahunan, empat tahunan, atau lima tahunan yang diputuskan dan diselenggarakan oleh Kwartirnya. Misalnya kegatan:


  • Gladian Pemimpin Satuan.
  • KIM (Kursus Instruktur Muda)
  • LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak & Pandega).
  • LPDK (Latihan Pengelola Dewan Kerja).
  • Berbagai Kursus Keterampilan.
  • Berbagai jenis kursus kewirausahaan.
  • Mengerjakan berbagai proyek bakti.
  • Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan Putera) nasional maupun internasional.
  • Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak dan Pandega Puteri Putera, mengerjakan proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat).
  • Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
  • Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega Puteri-Putera).



1 komentar: