Rabu, 31 Juli 2019

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka Dunia dan Indonesia

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka Dunia dan Indonesia, Sejarah Pramuka baik di Indonesia maupun di dunia tidak pernah lepas dari Baden Powell selaku Bapak Pandu Sedunia, pendiri gerakan Pramuka. Bermula ketika pria ini melaksanakan perkemahan pertamanya bersama 22 anak laki-laki pada tanggal 25 Juli 1907 di Pulau Brownsea, Inggris.

Perkemahan tersebut dilakukan selama 8 hari. Dan segala sesuatu yang terjadi saat itu menjadi dampak yang besar bagi sejarah Pramuka Dunia.

Sejak kecil, Baden Powell dikenal sebagai anak yang sangat cerdas, lucu dan gembira. Sehingga disukai oleh banyak orang. Bahkan ia juga pintar dalam memainkan beberapa alat musik seperti biola dan piano.

Saat dewasa Baden Powell bergabung dengan Militer Inggris yang memberikan pengalaman sebagai seorang tentara. Sikap militer yang melekat pada dirinya yaitu tegas, disiplin dan terampil inilah yang menjadi ciri khas gerakan Pramuka.

Pengalaman-pengalaman yang dialami olehnya, kemudian ditulis dalam buku yang menjadi asal mula munculnya sejarah Pramuka di dunia.

Sejarah Pramuka Di Dunia


Sejarah Pramuka di dunia dimulai ketika Baden Powell mencatat pengalamannya dalam buku Scouting for Boys tahun 1908. Buku itu sengaja dibuat sebagai panduan dalam acara perkemahan yang dirintisnya.

Tidak hanya di Inggris, buku ini juga laris di negara-negara lain. Sehingga organisasi-organisasi Pramuka bermunculan yang ditujukan kepada anak laki-laki saja. Pada tahun 1912, bersama Agnes yang merupakan adik perempuan Baden Powell mendirikan organisasi Pramua untuk wanita dengan nama Girl Guides.

Pada tahun 1916, didirikan organisasi Pramuka untuk usia siaga. Organisasi tersebut dinamai CUB (anak serigala). Kemudian tahun 1918, didirikannya Rover Scout yang merupakan kelompok untuk remaja berusia 17 tahun.

Dan tahun 1922, Baden Powell kembali mempublikasikan buku Rouvering to Success (Mengembara Menuju Bahagia). Dimana buku tersebut bercerita tentang seorang pemuda yang sesegera mungkin mengayuh perahu sampannya menuju pantai bahagia.

Tanggal 30 Juli sampai 8 Agustus 1920 di Olympis Hall, London, sejumlah 800 orang partisipan Pramuka melakukan jambore dunia untuk pertama kalinya. Jambore ini diikuti oleh 34 negara. Dan dalam acara tersebut, Baden Powell dinobatkan sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

Dan di tahun yang sama dibentuk pula Dewan Internasional organisasi Pramuka yang beranggotakan 9 orang. Dimana Kota London merupakan kantor kesekrariatan Pramuka sedunia. Yang kemudian dipindahkan ke Ottawa, Kanada tahun 1958 dan berpindah lagi ke Geneva, Swiss tahun 1968.

Sejarah Pramuka Di Indonesia


Sejarah Pramuka di Indonesia dimulai dengan pasang surut dalam aktivitas organisasi. Dimana pada saat itu Indonesia masih berada dalam masa penjajahan.

Sehingga Indonesia dikenal dengan tiga masa Pramuka. Yaitu Gerakan Pramuka pada Masa Penjajagan Belanda, Gerakan Pramuka pada Masa Penjajagan Jepang dan Gerakan Indonesia setelah Indonesia Merdeka.

Gerakan kepramukaan ini dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada masa kolonial. Didirikan oleh Belanda dengan nama Nederland Indische Padvinders Vereeniging atau NIPV. Dalam bahasa Indonesia dikenal denngan Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.

Beberapa tokoh menganggap organisasi ini bisa membentuk karakter masyarakat yang saat itu masih dijajah. Sehingga beberapa organisasi lain juga didirikan.

Kemudian setelah Sumpah Pemuda, kesadaran masyarakat Indonesia semakin meningkat. Hingga beberapa organisasi kepanduan bergabung. Pada tahun1930 terbentuk Pandu Pemuda Sumatera (PPS). Tahun 1931 terbentuk Persatuan Antar Pandu Indonesia.

Kemudian tahun 1936 berubah nama menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI). BPPKI melakukan kegiatan PERKINO (Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem). Perkemahan inilah yang menjadi cikal bakal pelaksanaan kegiatan Jambore hingga sekarang.


Pada masa penjajahan Jepang, gerakan Pramuka terus bertahan. Namun, ketika masa Perang Dunia ke-2, tentara Jepang melakukan penyerangan kepada Belanda. Sehingga banyak tokoh kepanduan Indonesia yang ditarik masuk Keibondan, PETA dan Seinendan. Yang merupakan organisasi bentukan Jepang yang dgunakan untuk mendukung tentara Jepang.

Bahkan Jepang juga melarang berdirinya partai dan organisasi rakyat Indonesia. Tidak hanya itu, Jepang menganggap gerakan kepanduan merupakan organisasi berbahaya karena dapat meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.

Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat kepanduan Indonesia untuk menjalankan PERKINO II dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia mengusir tentara Jepang,

Tidak lama setelah Indonesia Merdeka, yaitu pada tanggal 28 Desember 1945, didirikan Oraganisasi Pandu Rakyat Indonesia di Kota Solo. Organisasi ini ditetapkan sebagai wadah kepanduan dimana anggota kepanduan Indonsia bisa bernaung.

Pada tahun 1961, terdapat sekitar 100 organisasi kepanduan di Indonesia yang terbagi menjadi 3 federasi organisasi. Yaitu, Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia, Ikatan Pandu Indonesia dan Persatuan Putera Puteri Indonesia.

Kemudian pada tanggal 14 Agustus 1961 Gerakan Pramuka dikenalkan pada masyarakat Indonesia dnegan resmi. Oleh sebab itu, Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

Dengan sejarah Pramuka yang sudah dijelaskan tersebut, kita sebagai bagian dari Indonesia diharapkan dapat lebih menghargai organisasi kepanduan di manapun. Karena organisasi tersebut memang dapat membentuk karakter setiap orang dan memberikan pengalaman.